Kau
merayu
Hingga
kutergoda
Tergoda
masuk kelambu
Bertumpuh
sebatang tongkat
Merabah lembah-lembahmu
Membuat jari-jariku basah terpeleset licin
Di atas lumutan batumu
Aku terus menyusuri batang tubuhmu
Mendaki bukit-bukit
Hingga kau baringkan aku
Terlelap di pucuk gunungmu
Meski remang-remang menyelimuti kemesraaan
Tetap kuabadikan dalam genggaman kameraku
Biar aku sering-sering datang
Melepas lelah denganmu
Lihatlah
Aneka bunga
Aneka pohon yang mewarnai kediamanmu
Aneka binatan bersuara merdu
Mengintip dibalik semak-semak
Mengintip dibalik ranting-ranting
Seakan cemburu melihat rayuanmu
Sayang
Jangan biarkan kutu busuk merayapi tubuhmu
Mencukur bulu-bulumu
Hingga lembah-lembahmu gatal kekeringan
Gunung-gunungmu tak lagi menyimpan air kehidupan
Karena
Kau adalah harta yang tersisah
Ditengah-tengah kebiadaban nafsu manusia
Sayang
Jika esok aku pergi
Do'akan semoga lusa aku pulang
Mempertanggungjawabkan tetesan keringatku
Yang mengalir di atas tubuhmu
Sungguh petualang cintaku
Terselip di negeri sendiri
Memadu asmara panorama alam
Ciptaan Tuhan
---
Polewali Mandar, Februari 2010
Arsad Samsuddin
Merabah lembah-lembahmu
Membuat jari-jariku basah terpeleset licin
Di atas lumutan batumu
Aku terus menyusuri batang tubuhmu
Mendaki bukit-bukit
Hingga kau baringkan aku
Terlelap di pucuk gunungmu
Meski remang-remang menyelimuti kemesraaan
Tetap kuabadikan dalam genggaman kameraku
Biar aku sering-sering datang
Melepas lelah denganmu
Lihatlah
Aneka bunga
Aneka pohon yang mewarnai kediamanmu
Aneka binatan bersuara merdu
Mengintip dibalik semak-semak
Mengintip dibalik ranting-ranting
Seakan cemburu melihat rayuanmu
Sayang
Jangan biarkan kutu busuk merayapi tubuhmu
Mencukur bulu-bulumu
Hingga lembah-lembahmu gatal kekeringan
Gunung-gunungmu tak lagi menyimpan air kehidupan
Karena
Kau adalah harta yang tersisah
Ditengah-tengah kebiadaban nafsu manusia
Sayang
Jika esok aku pergi
Do'akan semoga lusa aku pulang
Mempertanggungjawabkan tetesan keringatku
Yang mengalir di atas tubuhmu
Sungguh petualang cintaku
Terselip di negeri sendiri
Memadu asmara panorama alam
Ciptaan Tuhan
---
Polewali Mandar, Februari 2010
Arsad Samsuddin